Aku bingung harus bercerita darimana, aku bingung harus memulainya
dariapa, aku bingung, aku bingung, dan aku terlalu bingung. Tapi aku ingin
sekali berbagi cerita dengan kalian melalui tulisanku ini.
Bismillahirrahmanirrahim.
.asalamu’alaikum ukhti akhi, apa kabar kalian semua hari ini? Semoga selalu
diberi kesehatan dan dijaga dalam lindungan-Nya. Amiinnn
Yup,
aku memang ingin menceritakan tentang lawan jenisku lagi, tapi ini bukanlah orang
yang kemarin-kemarin aku ceritakan ke kalian. Dia lebih spesial dan lebih
berbeda, dia adalah laki-laki no 2 yang aku sayangi setelah papaku yang selalu
menjadi
laki-laki no 1 dihatiku. Namanya beeeeppp *sensor*
laki-laki no 1 dihatiku. Namanya beeeeppp *sensor*
Aku
telah mengenalnya dari semasa aku kecil dan lebih lama dibandingkan aku
mengenal kaka senior itu. Memang aku telah lama mengenalnya dan sekedar
mengangguminya tapi gatau kenapa akhir-akhir ini dari awal ramadhan aku merasa
bukan hanya sebatas mengangguminya, melainkan ada rasa ingin memilikinya
apalagi disaat aku menemukan tulisan-tulisan indah nan bijaknya, akupun semakin
berharap bisa menjadi pendamping hidupnya, bisa menggenapkan dari separuh agama
ini bersamanya dan bisa menjadi ibu dari anak-anak kami. Amiiinnn
Aku
gatau rencana Allah yang mana yang akan diberikan padaku terlebih dahulu, namun
aku bersyukur Allah mengenalkanku dengan dia. Ya dia, dia yang selalu
menyempatkan waktu untuk sholat berjamaah di masjid, dia yang selalu bersikap
ramah dengan banyak org, dia yang selalu berusaha bersyukur disetiap kondisi yang
Engkau berikan kepadanya dan dia yang selalu menjaga bacaan-bacaan qur’an-Mu
agar lebih dekat dengan-Mu.
Banyak
kejadian-kejadian yang mungkin bisa dibilang kebetulan namun terlalu indah bila
hanya untuk sekedar dikatakan kebetulan, melainkan adalah sebuah skenario Allah
untukku dan untuknya yang belum jelas berakhir sampai kapan masa penantian ini,
namun aku tetap yakin dan percaya bahwa rencana Allah itu indah dan yang
terbaik untukku dan untuknya.
Gatau
kenapa aku ada rasa mengharapkannya bahkan bisa dibilang sangat
mengharapkannya, namun semua kembali lagi ke Sang Maha Pencipta, bila memang ia
yang terbaik untukku , aku ikhlas menerimanya dan apabila sebaliknya, akupun
akan berusaha ikhlas melepasnya. Namun terlepas dari semua itu, aku tetap akan
menyelipkan namanya disetiap do’aku dan aku berharap dia tetap setia menantiku untuk
Engkau dekatkan kami kelak yaAllah. Amiiinn
Tidak
terasa waktu sudah semakin larut dan bulanpun sudah dikit demi sedikit
menenggelamkan badannya. Namun maaf jika ini hanya secara garis besar, karena
aku belum mampu untuk menceritakannya secara detail darimana aku harus memulai.
Aku berharap kalian mendo’akanku agar bisa dipersatukan dengan dia, dan akupun
berharap kalian mendapatkan pendamping hidup yang layak pula.
Terimakasih, salam
sayang dariku untuk kalian deaarrr
Wassallammu’alaikum
akhi ukhti
Keep Istiqomah and
Believe Your God :)
~{3588}~
Nb : Ini sebenernya udah aku buat dipertengahan
ramadhan, namun maaf karena baru sempet ngepost hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar